Analysis Modeling 1&2


Definisi Analisi Kebutuhan:
Penguraian kebutuhan-kebutuhan yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan dan hambatan sehingga dapat diusulkan perbaikan.”

4 Langkah Analisis Kebutuhan :

1. Identifikasi 
2. Pemahaman 
3. Pemodelan (Core of Analysis) 
4. Pembuatan laporan.

Langkah-Langkah Analisis Kebutuhan :
1. Identifikasi Kegiatan yang bertujuan untuk memilih masalah mana yang akan dipecahkan dari kebutuhan yang didapat.
2. Pemahaman Mempelajari prosedur manual yang akan digunakan sebagai dasar dalam pemodelan sistem.
3. Pemodelan (Core of Analysis) Membentuk hasil pemahaman kebutuhan menjadi model-model (alat bantu) analisis kebutuhan perangkat lunak yang nantinya akan digunakan sebagai dasar perancangan perangkat lunak.
4. Pembuatan laporan Pembuatan laporan dengan format standar yang berisi hasil-hasil dari setiap langkah analisis kebutuhan.

Pendekatan Analisis Kebutuhan:
1. Pendekatan Analisis Terstruktur / Process Oriented → RPL Pendekatan analisis yang berfokus pada rekayasa proses dan data.
2. Pendekatan Analisis Berorientasi Objek/ OO → RPLL Pendekatan analisis yang berfokus pada rekayasa objek (atribut dan method) beserta relasinya.

Definisi Analisis Terstruktur :
1. Mengasumsikan data dan proses yang mengubah data sebagai entitas yang terpisah.
2. Objek data dimodelkan dengan cara mendefinisikan atribut dan relasi yang dimiliki.
3. Proses-proses yang memanipulasi objek data dimodelkan dengan cara menggambarkan bagaimana proses-proses tersebut mengubah data sebagai aliran objek melalui sistem.

Analysis Model 1
  • Representasi teknis yang pertama dari sebuah sistem.
  • Menggunakan kombinasi dari teks dan diagram untuk merepresentasikan kebutuhan perangkat lunak (data, function, and behaviour) dalam suatu cara yang dapat dipahami
  • Membantu membuat menjadi lebih mudah untuk menemukan ketidakkonsistensian kebutuhan dan hal tidak dicantumkan (omissions)
  • Dua tipe yang umumnya digunakan: 
  1. Structured analysis (Analisa Terstruktur) and 
  2. Object-oriented analysis (Analisa Berorientasi Objek
Analysis Model Guidelines (1) 
 Produk analisis harus highly maintainable, khususnya spesifikasi kebutuhan perangkat lunak (software requirements specification).
 Ukuran masalah harus dapat ditangani dan dibagi menggunakan suatu metode yang efektif.
 Grafis harus digunakan bila memungkinkan.
 Pertimbangkan perbedaan antara logika (essential) dan fisik (implementation).

Analysis Model Guidelines (2) 
 Temukan sesuatu yang membantu pembagian kebutuhan dan pembagian dokumen sebelum spesifikasi.
 Merancang suatu cara untuk menelusuri dan mengevaluasi antar muka pengguna (user interfaces).
 Merancang alat-alat (tools) yang lebih menggambarkan logika dan kebijakan daripada teks narasi.

Analysis Model Objectives 
 Menggambarkan apa yang customer butuhkan.
 Menetapkan suatu dasar untuk penciptaan suatu desain perangkat lunak.
 Merangcang suatu kumpulan kebutuhan yang dapat divalidasi, sekali software dibangun.

Analysis Model Rules of Thumb 
 Model harus fokus pada kebutuhan yang terlihat dalam masalah atau domain bisnis dan dapat ditulis sebagai suatu tingkat abstraksi yang relatif tinggi.
 Setiap elemen model analisis harus menambah pemahaman kebutuhan dan menyediakan wawasan ke dalam domain informasi, fungsi dan perilaku sistem.
 Tunda pertimbangan infrastruktur dan nonfunctional model sampai desain.
 Meminimalkan coupling seluruh sistem.
 Pastikan model analisis menyediakan nilai untuk seluruh stakeholder.
 Jaga model sesimple mungkin.

Structured Analysis Model Elements (1)
 Data dictionary Memuat deskripsi dari seluruh data objek yang digunakan atau dihasilkan oleh perangkat lunak.
 Data flow diagram (DFD) Menyediakan suatu indikasi bagaimana data ditransformasikan ketika data-data tersebut bergerak melalui sistem; juga menggambarkan fungsi-fungsi yang mengubah aliran data (suatu fungsi direpresentasikan pada suatu DFD menggunakan suatu spesifikasi proses (PSPEC - Process Specification).

Structured Analysis Model Elements (2)
 Entity relationship diagram (ERD) Menggambarkan hubungan antar objek data.
 State diagram (SD) Mengindikasikan bagaimana sistem diperilakukan sebagai suatu konsekuensi dari kejadian luar (external events), status/kondisi (state) digunakan untuk merepresentasikan model perilaku. Arcs/busur diberi label dengan kejadian yang memicu perubahan dari satu state ke state lainnya (Control information dimuat pada control spesification or CSPEC).

Comments